Gpinkom Weblog

Forum Insan Komputer

Pengertian chipset

Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer, chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat komputer lainnya.



Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).
Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem.
Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge. Tugas-tugas umum chipset seperti yang telah dijelaskan tadi, dibagi kepada kedua bagian chipset tersebut. Masing-masing bagian chipset (northbridge atau southbridge) mempunyai tugas sendiri-sendiri yang bersifat spesifik dan bekerja sesuai fungsinya.

Asal mula istilah northbridge dan southbridge
Pemunculan istilah northbridge dan southbridge berawal dari kebiasaan dalam menggambar suatu bagan atau peta tentang arsitektur suatu komponen. CPU biasanya diletakkan pada bagian atas (puncak) bagan. Pada suatu peta, bagian atas selalu identik dengan arah utara. CPU kemudian dihubungkan dengan chipset melalui fast bridge atau jalur penghubung cepat yang menyambung langsung di bagian atas unit chipset. Itulah sebabnya bagian yang langsung berhubungan dengan CPU tersebut disebut northbridge. Northbridge ini kemudian dihubungkan dengan bagian bawah unit chipset melalui slow bridge atau jalur penghubung yang lebih lambat. Unit chipset bagian bawah ini kemudian disebut southbridge. Jika bagian atas menyimbolkan arah utara, dengan sendirinya bagian bawah menyimbolkan arah selatan. Itulah sebabnya disebut dengan istilah southbridge.

1.Northbridge
Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH). Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD, VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan northbridge.
Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu sistem motherboard. Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).
Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.
Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).
Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua tipe RAM sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart baru yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru. Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Chipset ini hanya dapat dipasangkan dengan prosesor AMD yang didesain menggunakan soket A yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Contoh lainnya adalah chipset Intel i875. Chipset ini hanya dapat bekerja dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang memiliki clock speed lebih tinggi dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.
Pada perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani komunikasi antara CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller tersebut dipindahkan ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh prosesor yang telah dilengkapi dengan memory controller ini adalah prosesor AMD64. Akibatnya, chipset untuk prosesor AMD64 (misalnya chipset NVIDIA nForce3) menjadi single chip (chip tunggal) yang merupakan gabungan dari semua fitur southbridge dengan port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung ke CPU (prosesor). Sedangkan Intel juga akan melakukan hal yang sama, yaitu mengintegrasikan memory controller tersebut ke dalam prosesor produksinya. Rencananya kelak akan diterapkan pada prosesor yang berbasis mikroarsitektur Nehalem.

2.Southbridge
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Southbridge berhubungan dengan pheriperal, memalui jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.

Agustus 19, 2008 - Posted by | artikel, Umum | , , , , , , ,

52 Komentar »

  1. wah,,penjelasan yang bgus
    kebtlana saya ada tugas membuat laporan tentang Organisasi komputer
    thanks

    Komentar oleh hendra maulana | Oktober 27, 2008 | Balas

    • yomma

      Komentar oleh Van | Mei 12, 2011 | Balas

  2. wah komplet banget nih blog,
    makasih ya , ane ikut copy beberapa artikel buat tugas
    skali lagi Thanks

    Komentar oleh sai123 | Oktober 30, 2008 | Balas

  3. Thanks ya saya tadi ngopy untuk modul kuliah,lumayan bagus.

    Komentar oleh ary | November 17, 2008 | Balas

  4. Mas, numpang baca-baca aja buat nambah pengetahuan. makasih

    Komentar oleh lucky | Desember 4, 2008 | Balas

  5. mas, boleh minta artikelnya ga?

    Komentar oleh Nceb | Desember 10, 2008 | Balas

  6. ikut mbaca ya omm…

    Komentar oleh ANAS | Januari 31, 2009 | Balas

  7. Pengetahuan dari blog ini membuat mataku terbuka akan ilmu komputer yang lebih detilnya

    Komentar oleh A'an | Februari 4, 2009 | Balas

  8. ikut mbaca ya omm…

    Komentar oleh angkasa | Maret 9, 2009 | Balas

  9. ikut baca juga ah….

    Komentar oleh lelalilu | Maret 9, 2009 | Balas

  10. cool abizz brow explanation’a!!
    thanx ya

    Komentar oleh AYU | Maret 20, 2009 | Balas

  11. makasih ni om buat artikelnya…bagus…

    Komentar oleh QQ Maruki | Maret 27, 2009 | Balas

  12. tulisan anda sangat berguna teruslah menulis oh ya ilistrasinya yang banyak ya supaya orang banyak tertarik

    Komentar oleh andri | Mei 8, 2009 | Balas

  13. thanks,bnget…. aq dah ikut baca??

    Komentar oleh mawan. | Mei 14, 2009 | Balas

  14. thankssss,bwt nambah bahan ujian,,,,,,,,

    Komentar oleh vhy_vhy | Juli 1, 2009 | Balas

  15. bgs bgt

    Komentar oleh isnan | Agustus 3, 2009 | Balas

  16. mntap bro…

    Komentar oleh Rowson | Agustus 28, 2009 | Balas

  17. mntap bro.. thankzz atz infonya.. infonya detail banget…

    Komentar oleh Rowson | Agustus 28, 2009 | Balas

  18. thanx’z…………….

    Komentar oleh dea | September 8, 2009 | Balas

  19. GPINKOM emang top….Pak Ratno masih online kah? hehe

    Komentar oleh Ian | September 30, 2009 | Balas

  20. mas ra enek seng co2k? neg ngisi wi mbok zo seng mening to?

    Komentar oleh sukurilah | Oktober 28, 2009 | Balas

  21. bila beli berapa ya…?

    Komentar oleh apip fahrul sidik | Oktober 31, 2009 | Balas

  22. makaci banyak udah bantu tugas aku dengan blognya..

    Komentar oleh sukmasari | Oktober 31, 2009 | Balas

  23. numpang mbaca om…biar nambah elmu neh…

    Komentar oleh boediman | November 21, 2009 | Balas

  24. malam………..!
    sy mo tnya, apa sj sih merk chipset itu?

    Komentar oleh three | Desember 13, 2009 | Balas

  25. thanks ya.. ak ngopy bt makalah AOK..
    hee

    Komentar oleh muhammad husein | Januari 6, 2010 | Balas

  26. thx banget neh, keren bgt penjelasannya…
    🙂

    Komentar oleh juws | Februari 10, 2010 | Balas

  27. aww..bagus banget neh info..
    thx bw infonya 😀

    Komentar oleh al' | Juni 13, 2010 | Balas

  28. thank yach

    Komentar oleh ardian | Juli 23, 2010 | Balas

  29. Alhamdulillah……Hebat

    Komentar oleh Ervina Pramanasari | Agustus 7, 2010 | Balas

  30. Alhamdulillah……Hebat Aku Suka

    Komentar oleh Ervina Pramanasari | Agustus 7, 2010 | Balas

  31. wah…berguna bnget nih karena punya tugas buat makalah mngenai CHIPSET…
    makasih yah…

    Komentar oleh Akhyar | Agustus 15, 2010 | Balas

  32. baek bgt penjelasanx…thanks bgt eah…:D

    Komentar oleh vema | Agustus 17, 2010 | Balas

  33. menambah ilmu komputer ni..thank ya

    Komentar oleh laila | Oktober 21, 2010 | Balas

  34. mkch ya informasinya………..

    Komentar oleh u2zh | Februari 7, 2011 | Balas

  35. permisi
    saya mau tanya
    cara merawat chipset itu bagaimana ya ?

    Komentar oleh Roi | Maret 16, 2011 | Balas

  36. bung Roi, aku ikutan jawab ya? barangkali berguna.
    Cara merawat chipset:
    * jagalah pasta pada permukaan chipset jangan sampai kering.
    * jagalah Heatsink chipset tetap terpasang kokoh (jangan sampai longgar atau goyang). bila di atasnya ada kipasnya, jagalah agar kipas tersebut tetap berputar normal.
    * Jika permukaan motherboard, terutama di sekitar chipset kotor (berdebu), segera bersihkan.
    * Jangan melakukan overclocking bila tidak benar-benar dibutuhkan.
    * Jangan pula sering menggunakan program (aplikasi) berat bila tidak diperlukan.
    * secara berkala periksalah PSU anda, jagalah jangan sampai terjadi overvolting di semua rail (jalur)-nya.

    Begitulah cara merawat chipset yang aku ingat. mungkin temen-temen lain mau nambahin? silahkan. Aku juga pingin tahu tuh… Thank’s…., salam untuk admin/pemilik blog ini…

    Komentar oleh didik | Maret 18, 2011 | Balas

  37. wonderfull input,,,!!!

    Komentar oleh Van | Mei 12, 2011 | Balas

  38. nice inpo gan…SEMANGAT teruz wat berbagi ilmu ya…update terus ya gan 😀

    Komentar oleh ferry | Juli 10, 2011 | Balas

  39. Keren Gan Artikelnya Dpet pencerahan nih ^_^
    ijin copas gan di blog ane gan biar bisa di sharing

    Komentar oleh tajuddin | Juli 23, 2011 | Balas

  40. penjelasanx sangat jelas aq tdy smpek copy thanks ya !!

    Komentar oleh ervin putra | September 15, 2011 | Balas

  41. sama-sama……, semoga bermanfaat bagi kita semua ……

    Komentar oleh admin | September 16, 2011 | Balas

  42. selamat bereaksi

    Komentar oleh efricintarohmiah932012 | Maret 28, 2012 | Balas

  43. ijin copas ea ghan,bwat tugas

    Komentar oleh Gepeng | Mei 19, 2012 | Balas

  44. thx yaa…cocok dah buat referensi tugas orkom

    Komentar oleh M-on Chef Sengklek | Juni 7, 2012 | Balas

  45. mksih buanget ilmunya, moga berlimpah rizki…amin…

    Komentar oleh damar.kencono | Februari 4, 2014 | Balas

  46. Kalo bedanya expresa chipset dan chipset biasa pada motherboard apa ya?

    Komentar oleh renaldo | Agustus 1, 2014 | Balas

  47. Bedanya express chipset dan chipset biasa pda motherboard apa ya? Thanks

    Komentar oleh renaldo | Agustus 1, 2014 | Balas

  48. Bagus

    Komentar oleh Adam | November 18, 2014 | Balas

  49. Thx membantu bgt artikelnya (y)

    Komentar oleh Edison Tarmizi | Maret 7, 2015 | Balas

  50. Makasih artikelnya keren

    Komentar oleh Yogi | Juni 21, 2016 | Balas


Tinggalkan Balasan ke dea Batalkan balasan